Pages

Monday 4 February 2013

Sabar – Pahala Allah Yang Tiada Batas

Sabar – Pahala Allah Yang Tiada Batas
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala (atas) mereka (dengan) tanpa batas” (Q.S.Az Zumar Ayat 10).
Saudaraku …
Firman Allah di atas, memberikan pengertian yang amat dalam tentang hakikat Pahala atau Ganjaran Allah swt. Allah akan memberikan pahala kepada orang yang mampu bersikap Sabar dalam menghadapi berbagai lika-liku kehidupan. Allah tidak lagi membalas kebajikan yang manusia kerjakan dengan hitungan: sepuluh kali – amtsaaluhum atau tujuh puluh kali atau tujuh ratus kali lipatan. Tetapi Allah tegaskan bahwa bila manusia bersabar, maka Allah memberikan pahala buat mereka dengan – bighairi hisaab – alias tanpa batas. Subhaanallaah.
Saudaraku,
Pahala di sisi Allah tak berhingga – it was again and again – Pahala itu terus menerus mengalir ke dalam Hati manusia yang berbuat kebajikan. Sikapnya santun, Bicaranya Hikmah, Tutur Katanya menyejukkan, Fikirannya jernih dan luas Dadanya Luas, seluas lautan, karena dadanya mampu menerima Ilmu Allah, itulah hakikat pahala yang Allah karuniakan kepada manusia yang sabar. Dengan Pahala sabar, orang lain bisa dibuat iri, mereka ingin membeli dengan harga berapa saja, asal Pahala kesabaran itu jatuh ketangannya. Namun sayang seribu saying, Allah tidak menganugerahkan Pahala yang berlimpah ruah itu kepada orang yang tidak Sabar.
Saudaraku,
Terhadap Anak – Istri bahkan mungkin Cucu kita, kita haruslah Sabar. Contohlah bagaimana tatkala Rasulullah saw menggendong cucu kembarnyanya Hasan dan Husein – putra dari Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah. Saat digendong Rasul mereka berhadas kecil maaf ngompol, saati itu Fatimah gelisah, karena hadas kecil Hasan dan Husein mengotori pakaian Rasul namun demikian Rasul tetap menggendongnya. Apa kata Rasul ? Wahai Fatimah, biarkan Hasan dan Husein ini melaksanakan hajatnya, setelah selesai baru aku turunkan. Subhaanallaah. Betapa Sabar Rasulullah saw.
Saudaraku,
Janganlah pernah bermimpi bahwa Sabar itu ada batasnya, tetapi sabar yang benar adalah ia tiada berbatas (kecuali diperangi). Orang Sabar senantiasa didampingi Allah melalui tentara-tentaranya, melalui Malaikatnya, ia terlindungi dari perbuatan tercela dan menjerumuskannya.Orang Sabar senantiasa bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencari Wajah Allah swt tanpa pernah berkeluh kesah, semangatnya senantias membara karena ia haus akan cinta dan kasihNya. Semoga kita menjadikan Sabar sebagai bekal kita dalam mengarungi Mahligai Rumah Tangga kita, sebagai bekal kita mendidik Anak dan Istri dan Saudara kita, sebagai bekal menghadapi masyarakat kita dan tentunya sebagai bekal kita untuk menghadap Allah swt di Yaumil Akhir. Insya Allah

No comments:

Post a Comment